Jumat, 22 April 2011

MATERI 3 Manusia dan Cinta Kasih

Terdapat norma-norma sosial bagi patokan untuk bertingkahlaku bagi manusia dikelompoknya, norma-norma tersebut adalah :
1. Norma agama atau religi, norma yang bersumber dari allah yang di peruntukan bagi umatNya. Norma agama berisi perintah agar di patuhi dan larangan agar di jauhi umat beragama.

2. Norma kesusilaan atau norma, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan, norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang yang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan yang berkelakuan buruk adalah yang tidak bermoral.atau amoral.
Keberadaan sebagai ,mahluk sosial, menjadi manusia melakukan hal-hal berikut:
· Melakukan interaksi dengan manusia lain
· Membentuk kelompok-kelompok sosial
· Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengatur tertib kehidupan kelompok.

3. Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
4. Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (Negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan.
Manusia Sebagai Mahluk Sosial Memiliki Implokasi-Implikasi
1. Kesadaran akan ketikberdayaan manusia bila seoorang diri
2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
3. Penghargaan akan hak-hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Manusia Sebagai Mahluk Politik
Sebagai mahluk politik manusia selalu membutuhkan oranglain dan selalu memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupan dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan. Allah telah memberikan watak agresif yang alami bagi setiap mahluk.
Manusia diberi kemampuan berfikir. Dengan kalanya manusia bisa mempertahankan kehidupannya. Maka dari itu, timbulah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kegiatannya dan bisa bersaing mengalahkan oranglain yang dinamakan politik. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepad dengan yang namanya politik, maka dari itu manusia di namakan mahluk politik.
Ciri manusia bebagai mahluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu di tandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya.
Dalam kehidupan manusia tak jarang memiliki satu keinginan (cita-cita) yang sama untuk mewujudkan kegiatan tersebut manusia memainkan peranya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasi keinginan tersebut.
Manusia Sebagai Mahluk Ekonomi
Ekonomi Merupakan salahsatu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukkan kegiatan manusia sebagai MAHLUK EKONOMI ( HOMO ECONOMICUS).
Sebagai mahluk sosial dan mahluk ekonomi pada dasarnya menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Kita harus Bijaksana dalam memenuhi kebutuhan. Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan namun dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemampuan kita, kita harus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebagai mahluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai-nilai agaman dan norma-norma sosial, tidak merugikan oranglain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.
Manusia Sebagai Mahluk Psikologi
Manusia dalah mahluk psikologi yang memiliki bawaan unversal untuk dan terus dikaji oleh para ahli humoniora. Kita mengaku sebagai manusia tapi terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia. Siapakah kita dan bagaimana kita mempungsikan kemanusiaan agar kita layak disebut manusia.
Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut pandang psikologinya. Kenapa manusia disebut insan, insan dalam bahasa arab menunjukan manusia sebagai mahluk psikologi, kata insan sendiri berasal dari tiga asal kata:
1. Uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak.
2. Nasa yanusu bermakna bermakna terguncang, stress.
3. Nasiya yansa bermakna lupa.
Bila kita menyatukan ketiga asal kata tadi menjadi sebuah definisi makna manusia bila ditinjau dari sisi psikologinya adalah mahluk yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, jinak, terkadang stres dan sering lupa.
Kita sering mendapati manusia dalam bentuk, yaitu:
· Manusia baik
· Manusia jahat
Kitapun pernah mengalami ketertarikan sesekali kita mengingatkan sesuatu yang berunsur karakter hewan. Kenapa itu terjadi dan bagimana cara mensikapi gejilak-gejolak yang tidak manusiawi dalam diri kita.

MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA

Kondisi Pendidikan Indonesia Kini
1. Arah Pendidikan Kurang jelas
2. Pendidikan sebagai Barang mahal
3. Pendidikan tidak merata
4. Penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi
5. Kurangnya penghargaan pada guru/Dosen
6. Kualitas dan Kuantitas Guru/Dosen Kurang
7. Pendidikan Keperibadian Kurang mendapat perhatian serius
8. Mencetak Tukang
Kondisi Masyarakat Indonesia Kini
1. Egois
2. Individualis
3. Materialis
4. Sekuler
5. Hedonis
6. Krisis Akhlak
7. Agama sebagai Simbul
Menurut Soerjono Soekarto maslah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur unsur kebudayaan atau masyarakat. Masalah Sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan relita yang ada. Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan mengganggu keutuhan bermasyarakat. Pada dasarnya, masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral.

Masalah Sosial
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Disebut masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan didalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif
Bagaimana Mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai Masalah Sosial?
· Tata kelakuan yang Menyimpang
· Ukuran-Ukuran umum segi moral
Setiap masyarakat memiliki ukuran yang berbeda time and place

Bagaimana merumuskan maslah sosial?
Dengan membuat Indeks-Indeks
· INDEKS SIMPLE RATES yaitu angka laku gejala-gejala abnormal dalam masyarakat.
· COMPOSITE INDICES gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu samalain.
Social Unrest ( Keresahan Sosial)
1. Masalah Sosial (Scientific Or Societal Problem)
Menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat.
2. Problema sosial (Ameliorative Or Social Problem)
Meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya.

Masalah nilai-nilai Sosial dan Moral merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan immoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh karena itu manusia tidakmungkin di telaah tampa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang di anggap baik dari apa yang di anggap buruk.

Penyebab Masalah sosial diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategoris:
· Faktor ekonomis : kemiskinan, Pengangguran
· Faktor Biologis : Penyakit
· Faktor Psikologis : Syaraf, Bunuh diri
· Faktor Kebudayaan : Perceraian, kejahatan.
MS dapat diklasifikasikan dlm lebih dari satu kategori.
Ukuran-Ukuran MS merupakan PS:
Kriteria utama suatu masalah sosial
· Tidak ada perseuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan sosial.
· Sumber-sumber masalah sosial (sering diartikan sempit)
· Pihak-pihak yang menetapkan apakan suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak.
· Menifest social problem dan letent social problem
· Perhatian Masyarakat dan Masalah sosial.
Menifest social Problem
Masalah yang timbul akibat terjadinya kepincangan-kepincangan di masyarakat. Terjadi akibat tidak sesuainya antara norma-norma dan tindakan serta nilai yang ada dalam masyarakat. Sebab masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang.

Latent Social Problem
Menyangkut hal-hal yang bertentangan / berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
MASALAH SOSIAL INDONESIA
Kemampuan Manusia Versus Kemampuan Alam
Manusia keterbatasan:
- Diri
- Pikirannya
- Alam lingkungan
- Teradisi yang mengikat
Akal budi dikembangkan lalu dimanfaatkan untuk kepentingan hidupnya.
Perkembangan dan peningkatan hidup.
Ketimpangan penerapan ilmu dan teknologi yang tidak serasi

Masalah Sosial di Indonesia:
- Relasi sosial natara manusia
- Pertumbuhan kebutuhan
- Gejala kejiwaannya
- Ungkapan kemampuan budayanya
- Kondisi lingkungan alam.
Membentuk Sisten Of Problema
(Suatu masalah ada kaitannya dengan masalah lain dan menjadi pendorong terjadinya masalah lain sehingga membentuk masalah besar dan kompleks)
Gejala dan Masalah Sosial:
Merupakan ungkapan hasil gabungan beberapa aspek kehidupan sosial. Dalam kerangka kerja studi sosial kita di tuntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan sosial sesuai dengan beberapa gejala dan masalah yang sedang kita telaah.
Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan: " INTERDISIPLINER DAN MULTI DISIPLINER"

Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial).
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratify-cation) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Menurut pitirm A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis)

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan secara dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
1. Ukuran kekayaan
Kekayaan ( materi kebendaan ) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya. Apakan tidak mempunyai kekayaan akan di masukan ke dalam golongan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat di lihat antara lainpada bentuk tempat tinggal, benda benda tersier yang dimilikinya, cara berpikirnya, maupun kebiasaan dalam berbelanja.
2. Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem lapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan tidak lepas dari ulkuran kekayaan sebab orang yang kaya dalam masyarkat biasanya dapat menguasai orng-oranglain yag tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang disegani atau di hormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Untuk kehormatan ini sangan terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangant menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat. Pada orang tua, atau orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
4. Ukuran Ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering di pakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengertahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (keserjanaan), atau propesi yang di sandang oleh seseorang. Misalnya dokter, insinyur, doktorandus, atau pun gelar profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatip dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya. Sehingga banyak orang yang dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat. Juga dapat di bentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu penghargaan yang tinggi terhadap hal-hal tertentu. Akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya.

Sifat sistem lapisan masyarakat:
1. Closed social Stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial.) dalam masyarakat yang mengenal KASTA , darah biru dll.
2. Open Social Stratification ( ada kesempatan dengan kecakapan pindah lapisan ). Kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan.
a. Ada yang sengaja dibuat pelapisan sosial
b. Ada yang dengan sengaja di buat.
Mobilitas Sosial (Social Mobility)
1. Gerakan sosial Horizontal
2. Gerakan Vertikal
Salluran gerakan sosial vertikal:
1. Angkatan bersenjata
2. Lembaga keuangan
3. Sekolah
4. Organisasi Politik
5. Ekonomi
6. Keahlian
Perlunya Pelapisan sosial
1. Menempatkan individu-individu dalam pelepasan sesuai usaha, ihtiar, nasib,
2. Mendorong mereka agar melaksanakan kewajibannya.
MODERENISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME.
Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju danmakmur. Keadaan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses moderenisasi.
Beberapa pengertian moderenisasi dari beberapa pakar:
Menurut Wibert E Moore
Moderenisasi adalah suatu tranformasi total kehidupan bersama yang tradisional, atau para moderen dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang setabil. Moderenisasi adalah proses pengangkat kehidupan, suasana batin yang lebih baik dan maju dari kehidupan sebelumnya suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman.
Dalam kehidupan Moderen tercermin :
Alam Fikiran rasional
Ekonomis, Efektif, Efisien
Menuju hehidupan yang makin produktif.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung terkait, dan mempengaruhi satu sama lain. yang melintasi batas negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di dseluruh dunia melalui perdagangan, interaksi, yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Peningkatan interaksi melalui perkembangan media masa (terutama televisi, filem, musik, tranmisi berita dan oalah raga internasional). Saat ini kita bisa menkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang beraekaragam budaya, misalnya misalnya dalam bidang fashion, literatur, makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup.krisis multi nasional, regional, dan lain-lain.Kennedy dan cohen menyimpulkan bahwa tranformasi ini telah membawa kita pada globalisme. Sebuah kesadaran pemahaman baru bahwa adalah satu.

MANUSIA DAN CINTAKASIH
Menurut kamus bahasa indonesia W.J.S pordarminta, cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artitinya perasaaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan . Dengan demikian cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (sayang ) kepada seseorang yang diseratai dengan belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih,
Cinta lebih mendukung pengertian tentang rasa yang mendalam.
Sedangkan Kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada yang di cintai.
Perbedaan antara cinta dengan mafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersipat rohaniah
Sedangkan nafsu bersifat jasmaniah,
Cinta menunjukan prilaku memperi sedangkan nafsu cendrung menuntut.

Manusia dan cinta kasih:
· Cinta kasih
· Kasih Sayang
· Kemesraan
· Pemujaan
· Belas kasih

Membangkitkan Kreatipitas manusia
Media:
1. Bahasa (seni dan sastra)
2. Nada, irama, suara, (seni Musik)
Pengkajian seni budaya sebagai mani pestasi cinta kasih, kasih sayang dan belas kasih berkaitan dengan : Norma, Moral, dan Nilai untuk mengembangkan keperibadian dan wawasan pemikiran.
Cinta yang di kemukakan oleh Dr. Sarlito W Sarwono memiliki tiga unsur yaitu
1. Keterkaitan
2. Keintiman
3. Kemesraan
Keterkaitan
Adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala proritas untuk dia dan tidak mau pergi dengan orang lain, kalau janji ddengan dia harus di tepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
Keintiman
Yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Kemesraan
Yaitu adanya rasa ingin membelai/dibelai, rasa kangeun kalau jauh/lama tidak bertemu, adanya ucapan ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Cinta memiliki tiga tingkatan :
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah, rasul dan berjihad di jalan allah.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak saudara, istri/suami dan kerabat.
Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, hasta dan tempat tinggal.

Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S Pordaminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta/ persaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing masing pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling percaya dan saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Karaena ialah hubungan yang akrab baik peria wanita yang sedang di mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga . Kemesraan adalah suatu perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kretivitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Pemujaan
Pemujaan adalah suatu manifestasi cinta manusia kepada tuhan yang di wujudkan dalam bentuk komunitas ritual. Kecintaan manusia terhadap tuhan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini adalah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia inin berkomunikasi dengan Tuhan-Nya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar di tujukan jalan yang benar, mohon di tambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Belas Kasihan
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk belas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihan itu. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidah kerdapat unsur pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan bergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang ada yang memberi barang ada yang memberikan pakaian, makanan, dan sebagainya.
CINTA VS NAFSU
Cinta bersifat:
· Manusiawi, tumbuh dan berkekmbang
· Bersifat rohaniah (Dorongan halus)
Nafsu bersifat:
· Jasmaniah
· cendrung memasukan dorongan seksual
· Dorongannya dilakukan secara paksaan.
Cinta ideal memiliki 3 unsur:
1. Keterkaitan
2. Keintuman
3. Keterkaitan

Erich Formm
Ada 4 syarat untuk mewujudkan cinta kasih:
1. Pengenalan
2. Tanggung jawab (responsibiliti)
3. Perkatian (care)
4. Saling menghormati (respect)
Romantice love (eros)
Playing love (Ludic)
(tokoh dan juan)-Playboy
Possesive love (maniac) (ingin memiliki)
Premarital (hub, sex kawin : Kumpul kebo)
Extra merital (selingkuh; hubungan sex sebelum dan sesudah kawin)
Incest (sexual relation between close relative/ adik-kaka)
Adul Tery (jinah; salah satu pasangan sudah nikah)
Untuk keutuhan cinta di tuntut :
1. Rasa tanggung jawab
2. Pengorbanan
3. Kejujuran
4. Saling percaya
5. Pengertian
6. Saling terbuka.
7. Hilang salah satu saja bisa meretakan cinta( Rumah tangga).
Cinta:
Panduan rasa simpati antar dua mahluk (wanita-wanita, Pria-pria, pria-wanita).
Simpati:
· Satu proses dimana seorang merasa tertarik pada pihak lain dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting.
· Dorongan utama simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.
Cinta kasih :
( aksi/kegiatan aktif seseorang terhadap orang lain) (empati, perhatian, mengikuti, patuh, mau melakukan apapun). Perasaan sayang, perasaan suka pada seseorang.
Macam cinta kasih yang lain yaitu sebagai berikut;
· Cintakasih antara orang tua dan anak
Orangtua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak mereka selalu meng harapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
· Cinta kasih antara pria dan wanita
Seorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
· Cinta kasih antara sesama Manusia.
Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya, berarti bahwa sahabat itu menaruhi cinta kasih terhadap kawanya yang sakit itu.
· Cinta kasih antara manusia dan tuhan
Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangannya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
· Cinta Kasih manusia terhadap lingkungannya
Apabila seorang menciptakan taman yang indah memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanami tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semenamena atau di katakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Cinta itu harus proporsional dan adil, jangan lupa diri karena cinta. Contuh: Kecintaan nabi Ibrahim AS pada Allah dibandiingkan putranya.
CINTA PADA ALLAH
Melaksanakan segala perintahnya, dan menjauhi segala rangannya. Qs. 3:31 (Al-Imran ; keluarga imran) Katakanlah: “jika kamu (benar-benar) mencintau Allah, ikutilah aku, niscaya allah mengetahui dan mengampuni dosa-dosanya, Allah maha pengampun dan maha penyayang.
CINTA DIRI
Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri . Gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri adalah kecintaannya yang luar biasa terhadap harta benda (materi). Kecintaan terhadap diri dapat di buktikan apabila iya tertimpa malapetaka atau kesulitan, manusia akan berkeluh keash perlu di hilangkan
Tidak tetapi perlu seimbang dengan cinta pada oranglain untuk membuat baik inilah cinta diri yang ideal. Al-Quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya Qs:7:188 (Al-Araf : tempat tertinggi). “.....Dan sekiranya aku mengetahui yang ghoib tentulah aku akan memperbanyak kebaikan bagi diriku sendiri dan aku tidak akan titimpa kemuaratan”.

CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Banyak dilukiskan dan di contohkan oleh nabi motipasi seseorang mencintai sesama manusia menurut persepsi sosiologi disebabkan karena manusia tidak apat hidup sendirian (manusia sebagai mahluk sosial) Qs.49:10 (Al-Hujurat: Kamar-kamar). ”Sesungguhnya orang-orang mukmin bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada allah supaya kamu mendapat rahmat”.
Contoh: orang-orang ansor dengan orang-orang Muhajirin.
CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitannya denga dorongan Seksual hal ini dilukisakan dalam : Qs.30:21 (Ar-rum: bangsa romawi). “Dan diantara tanda-tanda kekuasannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dan sejenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram Kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa kasih sayang sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berpikir”.
Cinta seksual merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang dapat melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri.
Sek merupakan faktor yang primer bagi kelangsunganhidup kluarga.
CINTA KASIH EROTIS
Yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lain.
JATUH CINTA
Adalah sebuah rasa yang dimiliki seseorang ketika melihat seseoranglain ( dari jenis kelamin yang berbeda) yang menarik perhatiannya. Perasaan cinta muncul karena dalam tubuh diproduksi zat-zat yang sedkit membius otak dan efeknya bisa disamakan dengan efek narkoba. Zat ini dimanfaatkan FEROMON, FROMON membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin. Perasaan jatuh cintaini disetelah beberapa waktu akan menghilah sedikit demi sedikit yang muncul biasanya rasa-rasa lain seperti perasaan cinta sejati, kasih sayang serta rasa aman dan nyaman. Perasaan-perasaan ini yang terkahir sering menonjol saat sudah menikah.
BENCI
Atau kebencian merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidak sukaan, enmiti atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang atau penomiena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurkan atau meng hilangkannya. Kebencian dideskrifsikan lawan cinta

CINTA X KETIDAK PEDULIAN
Q>S AR-RUM ayat 21. “dan diantara tanda-tanda kekuasaannya dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenis jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenang kepadanyadan dijadikannya diantara kamu rasa kasih sayang sesungguhnya”.
Cinta kasih dengan hubungan sosial ( Perdamaian dunia dan kesejahtraan hidup). Muara cinta ada di pernikahan. Pernikan menciptakan hubungan sosial luhur ke arah perdamaian dunia: nikah